UNDER CONSTRUSCTION
WHAT'S NEW?
Loading...

Blood Donor

Pernahkah Anda melakukan donor darah ?

Donor darah menurut Wikipedia merupakan proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai pada transfusi darah.

Untuk mendonorkah darah kita ternyata tidak sembarang orang boleh melakukannya, maksudnya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Ini lho syaratnya :


1. Umur 17-60 tahun
2. Berat badan minimal 45 kg
3. Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celcius
4. Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg
5. Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit
6. Lulus pengujian kondisi berat badan, hemoglobin (Perempuan min. 12 gram, pria min12,5 gram), golongan darah, dan pemeriksaan oleh dokter
7. Tidak boleh dalam kondisi atau menderita sakit seperti :
  • alkoholik
  • penyakit hepatitis
  • diabetes militus
  • epilepsi
  • berisiko tinggi mendapatkan AIDS serta
  • mengalami sakit seperti demam atau influensa
8. Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya dua setengah bulan sampai tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.


Banyak kan syaratnya,...

Hehe tenang aja, asli-nya ga ribet kok...
Gini nih prosedurnya :


1. Diawali dengan mengisi form pendaftaran, disitu kita mengisi biodata kita plus catatan kesehatan kita.
2. Proses selanjutnya form tadi kita bawa ke dokter yang nantinya mengecek form lagi sambil nge-cek tekanan darah kita (kalo tekanan darahnya rendah biasanya mungkin gara-gara kurang tidur, kondisi seperti itu gak diijinkan buat donor nanti pusing karena kurang darah)
3. Tekanan darah normal, lanjut ke proses selanjutnya, darah kita diambil beberapa tetes nantinya bisa ketahuan golongan darah kita. (pssst... kalo menurut saya bagian ini proses paling sakit soalnya salah satu jari kita, bisanya sih jari tengah, ditusuk jarum buat diambil darahnya, padahal jarumnya kecil, tusuknya sebentar, tapi rasanya kaya ditusuk jarum, coy)
4. Nah, masuk ke final process nih, awalnya saya juga takut soalnya di sini kita bakal ditusuk jarum yang nantinya bakalan ngalirin darah kita ke kantong darah, tangan kita enggak boleh sembarangan bergerak lho.
5. Kalo tuh kantong darah udah penuh, jarum tadi dicabut, tangan kita dikasih alkohol (dipencet biar darahnya gak keluar lagi ya !!), abis itu kita dikasih makan buat nambah darah biasanya sih susu plus telur.

Dapet info tambahan dari KOMPAS.com mengenai donor darah,..


5 Manfaat Jadi Donor Darah

1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap  penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.

5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah "rambu peringatan" yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Nah, udah tahu kan sebagian kecil tentang donor darah. Ayo deh, mulai sekarang kita donor darah !!


0 comments:

Post a Comment